Untuk
khalangan orang pecinta sepakbola pasti sudah tidak asing lagi dengan rivalitas
2 klub yang berada di Argentina itu. Rivalitas 2 klub sepakbola Amerika Latin
itu khalayak seperti Rivalitas 2 Klub Raksasa Spanyol yakni Fc Barcelona dan
Real Madrid yang saat berlaga penuh dengan emosi maupun drama yang terjadi.
Bahkan bukan hanya saja tim tersebut yang menjadi rivalitas sampai detik ini.
Mereka para pendukung ke dua tim Riverplate maupun Boca Junior seperti khalayak
fans pendukung antara The Jack Mania dengan Viking di Indonesia. Kendati
demikian Klub Riverplate menjadi salah satu klub tersukses di Benua Amerika.
Klub yang
bernama Club Atlético River Plate atau biasa disebut River Plate merupakan Tim
Sepak bola di Argentina yang saat ini bermain untuk divisi Primera Division Argentina. Klub yang
bermarkas di Nuñez, Buenos Aires, Argentina. Yang didirikan pada tahun 1901,
klub ini bahkan sudah menjuarai
divisi Primera División Argentina
sebanyak 32 kali.
PROFIL KLUB RIVER PLATE
Klub dengan
sebutan Los Millonarrios ini berdiri
pada tanggal 25 Mei 1901 di Buenos Aires, Argentina. Oleh kaum kelas Borjuis
simbol kebangsawanan Spanyol saat berkuasa di Argentina. Yang sekarang menjadi
klub rivalitas tetangga dengan Boca Juniors hingga saat ini. Klub ini memulai
era nya pada tahun 1940an yang saat itu terkenal dengan gaya menyerang yang
diperagakan oleh skuat yang diisi pemain Lima striker yakni (Juan Carlos Muñoz, Jose Manuel Moreno,
Adolfo Pedernera, Angel Labruna, dan Felix Loustau). bahkan saat itu bisa
dibilang gaya permainan ala River Plate seperti Total Football ala Rinus
Michels. Klub yang bermarkas di Stadion El Monumental, Nuñez, Buenos Aires
(Kapasitas: 65.645) ini memenangkan 5 dari 6 gelar liga antara tahun 1952-1957
sebelum mereka puasa gelar selama 18 tahun untuk tahun selanjutnya. Dan
kemudian River Plate bangkit dan kembali ke performa terbaiknya pada tahun 1975
yang saat itu ditunggangi oleh pelatih Angel Labrina dan di isi oleh pemain
hebat saat itu seperti Ubaldo Fillol,
Daniel Passarella, dan Norberto Alonso. Dan 11 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1986, River Plate
memangkan Copa Libertadores untuk pertama kalinya, yang saat itu menjadi pemain
bintang ialah Claudio Caniggia.
PRESTASI RIVER PLATE :
Primera División Argentina : 32 kali
CONMEBOL Libertadores : 4 kali
Copa Argentina : 2 kali
CONMEBOL Sudamericana : 1 kali
CONMEBOL Recopa : 3 kali
Super Copa : 2 kali
Piala Inter Continental : 1 kali
Primera Nacional : 1 kali
Supercopa Euroamericana : 1 kali
J.League Cup/Copa Sudamericana Championship : 1 kali.
RIVALITAS
YANG TERJADI ANTARA RIVER PLATE DENGAN BOCA JUNIOR
Rivalitas
yang terjadi antara River Plate dengan Boca junior sudah banyak diketahui oleh
semua pecinta sepak bola, saking besarnya rivalitas kedua klub tersebut bahkan
sering disebut sebagai 'El
Superclásico', yang artinya adalah super derby. Bahkan Harian Daily Mirror
menempatkan rivalitas antara River Plate dan Boca Junior melebihi rivalitas
antara Barcelona dan Real Madrid.
Rivalitas
ini terjadi sejak kedua tim ini didirikan di daerah yang sama yaitu di Buenos
Aires. Kedua tim tersebut sama sama didirikan di daerah yang bernama La Boca,
yang saat ini terkenal para turis dengan kawasan klasik dimana anda bisa melihat
rumah-rumah yang dicat berwarna warni dan juga menikmati tarian terkenal Tango.
River Plate sendiri pun sejak tahun 1938 mereka sudah meninggalkan daerah La
Boca dengan menempati daerah bernama Belgrano.
Rivalitas
pendukung River Plate pun di identikan dengan kelas menengah ke atas, itu
terjadi karena River Plate saat itu pindah dari La Boca ke daerah Belgrano yang
merupakan kawasan pemukiman kelas menengah dan atas. Sedangkan Boca Junior di
identikan dengan kelas pekerja, suporter Boca Junior menilai bahwa orang-orang
Borjuis yang mendukung River Plate adalah orang-orang yang menindas mereka
tanpa upah yang layak dengan cara memberi jam kerja yang padat kepada mereka.
Rivalitas
klub tersebut pun mempunyai panggilan untuk lawannya masing-masing, River Plate
memiliki julukan untuk Boca Junior dengan sebutan ''Los Chanchitos" atau
dalam bahas indonesia berarti "babi kecil". Sebutan itu ditunjukan
karena wilayah Boca saat itu berada di wilayah kumuh. Sedangkan Boca Junior
sendiri pun mempunyai julukan untuk lawannya yakni dengan sebutan "Las
Gallinas " atau dalam bahasa indonesia berarti " ayam betina ".
Hal itu ditunjukan karena menggambarkan River Plate adalah kaum pengecut yang
sembunyi dibalik kekuatan finansial mereka.
PERTAMA KALI
NYA TURUN KASTA DALAM SEJARAH KLUB
River Plate
yang dalam sejarah klub belum pernah sekali turun kasta, harus menelan pil
pahit saat pada akhir musim 2010-2011 mereka harus mengalami degradasi ke
Premiera Nacional B. Bahkan saat itu para pendukung River Plate pun hingga
berlarut larut dalam kesedihan dan tangis mengingat tim kesayangan mereka harus
terdegradasi. Hal itu yang menjadi aib terburuk untuk klub River Plate disaat
rivalnya Boca Junior belum pernah turun kasta hingga sekarang. Bahkan pendukung
Boca Junior hingga mengarak peti berwarna merah putih dengan logo River Plate
sambil berkeliling Buenos Aires. Hal itupun menjadi gesekan antara pendukung
River Plate yang lagi bersedih dengan Boca Junior yang sedang berpesta sehingga
Polisi setempat harus mengerahkan kekuatan untuk menjaga fans kedua tim itu
tetap kondusif.
EmoticonEmoticon